Video pariwisata Sapporo
“Cinematic City Sapporo”
Layaknya dalam film, pemandangan terbentang luas.
Sapporo dengan daya tariknya di antaranya empat musim, lanskap kota, makanan disajikan dalam bentuk film, menggunakan video dan musik. DVD berjudul “Cinematic City Sapporo” (Kota Sapporo yang Sinematik), terdiri atas 10 jenis konten yang disusun untuk memperkenalkan berbagai tema pariwisata di Sapporo.
Cinematic City Sapporo (3min.)
3menit 17detik
Cinematic City Sapporo (7min.)
7menit 58detik
Empat Musim
6menit 20detik
Lanskap Kota
3menit 41detik
Acara
3menit 14detik
Budaya dan Seni
3menit 34detik
Kegiatan Olahraga
3menit 43detik
Area Sapporo
3menit 29detik
“Simfoni Selamat Datang Sapporo”
Selamat Datang di Sapporo.
Memuat aransemen musik dari Orkestra Simfoni Sapporo, salah satu orkestra paling terkenal di Jepang, video ini memperkenalkan pesona Sapporo bersama dengan pergantian empat musimnya. Video ini menyajikan narasi dan terjemahan yang mudah dipahami untuk menyampaikan sambutan selamat datang yang hangat dari warga Sapporo.
“Simfoni Selamat Datang Sapporo”
11menit 44detik
“Artscape SAPP‿RO”
Memperkenalkan Sapporo dalam enam tema menarik.
Lokasi wisata menarik di Sapporo untuk Seni (Art Spot), Kekuatan (Power Spot), Bunga (Flower Spot), Lanskap Malam (Nightscapes), Kegiatan Musim Dingin (Winter Activities), dan Pemandian Air Panas Jozankei dalam 6 tema diperkenalkan dalam film pendek. Dalam beberapa video, digunakan wearable camera yang dapat memberi sensasi udara dan realisme seakan kita berada di lokasi tersebut, berkat kamera khusus multirotor untuk menikmati pemandangan yang spektakuler.
Art Spot
2menit 11detik
Power Spot
1menit 36detik
Flower Spot
2menit 2detik
Nightscapes
1menit 58detik
Winter Activities
2menit 3detik
Jozankei Onsen
2menit 44detik
“Bravo Sapporo”
Bravo Sapporo, lagu bersulang tentang Sapporo yang merupakan kota bir
Lagu untuk bersulang minum bir ini dibuat dengan gagasan menyebarluaskan budaya bir khas Sapporo dengan dinyanyikan oleh orang-orang yang datang di taman bir atau tempat-tempat lainnya lalu bersulang bersama, seperti di kota Munich saat Oktoberfest.